Mungkin kita sudah tidak asing lagi mendengar kata
akselarasi. Ya, kata itu erat kaitannya dengan pendidikan di sekolah.
Akselarasi merupakan bagian program sekolah yang biasanya dikhususkan untuk
anak yang memiliki kelebihan tinggi sehingga dapat menyelesaikan pendidikan
hanya dengan 3 atau 4 semester dibanding dengan yang lain. Kelebihan itu adalah
cerdas dan bakat yang istimewa atau orang sering bilang CIBI. Karena siswa
memiliki IQ yang tinggi serta bakat yang tak dimiliki oleh yang lain. Menurut
definisi yang dikemukakan Renzuli, anak berbakat memiliki pengertian, “Anak berbakat merupakan satu interaksi diantara tiga sifat
dasar manusia yang menyatu ikatan terdiri dari kemampuan umum dengan tingkatnya
di atas kemampuan rata- rata, komitmen yang tinggi terhadap tugas-tugas dan
kreativitas yang tinggi. Anak berbakat ialah anak yang memiliki kecakapan dalam
mengembangkan gabungan ketiga sifat ini dan mengaplikasikan dalam setiap
tindakan yang bernilai. Anak-anak yang mampu mewujudkan ketiga sifat itu
masyarakat memperoleh kesempatan pendidikan yang luas dan pelayanan yang
berbeda dengan program-program pengajaran yang reguler (Swssing, 1985).
Pengembangan
bakat istimewa inilah yang dibutuhkan oleh siswa. Siswa akan lebih serius
belajar karena penyelenggaraan program CIBI ini hanya memungkinkan 2 tahun saja
bersekolah di tingkat SMP. Penyelenggaraan program ini hanya dilakukan oleh
sekolah yang sudah mampu. SMPN 1 Baleendah yang bertempat di Jalan Adipati Agung
ini menyelenggarakan program akselarasi bagi anak yang memiliki kecerdasan dan
bakat istimewa. Latar belakang diselenggarakannya program akselarasi ini karena
adanya perbedaan kemampuan siswa di sekolah. Pada dasarnya setiap murid di
kelas memiliki kecerdasan yang beragam. Karena keberagaman inilah dibuat
program akselarasi yang hanya menampung siswa untuk kategori Cerdas instimewa.
Selain itu, adanya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 (Sisdiknas)
merekomendasikan warga negara yang memiliki kemampuan dan kecerdasan luar biasa
untuk mendapatkan pendidikan khusus.
Karena hal
itulah, SMPN 1 Baleendah memberikan fasilitas terbaiknya untuk siswa Cerdas
Istimewa. Seperti ruangan ber-AC, disediakan Televisi Khusus,pelajaran yang
mudah diserap dan dicerna, dan yang tak kalah penting adalah staf pengajar
khusus bagi anak akselarasi. Staf pengajar inilah nantinya yang akan mendidik
bagaimana seorang siswa mengembangkan bakat dan potensinya sesuai minat
masing-masing. Oleh sebab itu, dibutuhkan staf pengejar yang berpengalaman
serta memiliki kedisiplinan tinggi dalam mendidik. SMPN 1 Baleendah dalam
merintis program akselarasi, telah menyiapkan staf pengajar yang sesuai dengan
siswa Cerdas Istimewa. Seperti Titin Kurniatin,S.Pd , Rohaeni, S.Pd , Endang
Setia Permana , S.Pd, Wawan Gunawan, S.Pd dan masih banyak lain. Program ini
dirintis oleh Drs. E. Suhendra, M.M.Pd.
Siswa akan
diseleksi saat mendaftar kelas akselarasi ini. Seperti tes psikotes, tes
akademik, tes bakat, dll yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Oleh sebab
itulah, tidak sembarang siswa yang dapat memasuki kelas akselarasi ini. Hanya
siswa yang berkebutuhan khusus baik dan tinggi yang mendapat pendidikan khusus
ini. Maka dengan niat untuk menghasilkan generasi penerus yang terbaik, SMPN 1
Baleendah sampai saat ini masih menjalankan program akselarasi yang masih
dikelola oleh PKS Kurikulum.
Akselerasi adalah program percepatan belajar yang merupakan
salah satu program layanan pendidikan khusus bagi peserta didik yang oleh
pengajar telah diidentifikasi memiliki prestasi sangat memuaskan, dan oleh
psikolog telah diidentifikasi memiliki kemampuan intelektual umum pada taraf
cerdas, memiliki kreativitas dan keterikatan terhadap tugas di atas rata-rata,
untuk dapat menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar
mereka.
SMPN 1 Baleendah juga menyelenggarakan program akselerasi.
Program ini diprakarsai oleh kepala sekolah yang menjabat saat ini, H. Udjat,
M.M.Pd. Latar belakang diselenggarakannya program akselerasi ini adalah :
Pertama, latar belakang psikologis, yakni adanya perbedaan kemampuan murid
secara individual. Demikian halnya di SMPN 1 Baleendah, murid yang terjaring
memiliki perbedaan kemampuan intelektual, bakat dan minat. Di antaranya ada
beberapa murid yang memiliki potensi bakat dan minat yang lebih tinggi di atas
yang lainnya secara rata-rata. Kedua, latar belakang filosofis, yakni bahwa
setiap manusia memiliki hak untuk mengembangkan diri. Dan ketiga, latar
belakang secara yuridis, yakni adanya Undang-Undang dalam Sistem Pendidikan
Nasional yang mengatur agar latar belakang secara psikologis dan filosofis itu
dapat diakomodir dalam pelayanan yang berbeda berdasarkan kebutuhan.
akselerasi itu belajarnya hanya 2 tahun jadi, setiap
semesternya hanya 4 bulan jadi bahasanya bukan semester lagi melainkan
trimester.
sebenarnya di kelas akselerasi BE gak seperti yang kalian
bayangkan, mungkin kalian berfikir bahwa kelas akselerasi padat banget
jadwanya, tapi sebenarnya tidak.
sesungguhnya kelas akselerasi itu lebih enak sekolah hanya 2
tahun, banyak observasi lingkungan (belajar sambil jalan-jalan) dan do lelasnya
juga di istimewakan seperti ada computer, tv, dvd, dan bagi yang di kelas
akselerasi mereka punya lemari kecil masing-masing, punya lab cibi(Cerdas
Istimewa Bakat Istimewa), juga perpustakaan sendiri yang bukunya lebih lengkap
dengan reguler ( 3 ttahun belajar).
SMPN 1 Baleendah terkenal dengan sekolah nya yang favorite
dan juga siswa nya yang berprestasi. Jika kita masuk ke sekolah ini, kita akan
melihat di depan sekolah, piala-piala yang terpangpang. Dan tata tertib nya
juga sangat ketat. Selain berprestasi dalam bidang pelajaran, ternyata
berprestasi juga dalam ekstrakulikulernya. SMPN 1 Baleendah juga merenggut
piala pramuka, basket, volly, futsal, PMR, UKS dan masih banyak lagi.
Dari kelebihan
tersebut, ternyata SMPN 1 Baleendah masih banyak kekurangan dalam bidang
fasilitas. Fasilitas SMPN 1 Baleendah belum memadai. Contohnya saja LAB CIBI,
LAB IPA, LAB KOMPUTER, dan LAB BAHASA. Lab ini jarang sekali digunakam karena
banyak alat-alat yang rusak dan tak terawat. Apalagi Lab Bahasa lab ini sudah
tidak berfungsi selama beberapa tahun. Perpustakaan yang kurang lengkap pun
menjadi permasalahan siswa dalam mencari wawasan yang lebih banyak, sehingga
siswa pun jadi malas untuk belajar di perpustakaan karena buku-bukunya yang
kurang lengkap.
Oleh sebab itu,
fasilitas yang kurang memadai ini yang menghambat program belajar mengajar. Dan
hasil belajar pun jadi tidak optimal. Fasilitas yang memadai akan mendukung
siswa dengan guru untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan secara baik dan
optimal. Dengan adanya perbaikan untuk melengkapi fasilitas sekolah dapat
membagkitkan semangat siswa dalam belajar dan akan memotivasi siswa agar dapat
memanfaatkan fasilitas yang ada yangb sudah disediakan sekolah.
Dalam menyikapi
permasalahan seperti ini sebaiknya pihak sekolah bisa memperbaiki fasilitas
sekolah agar lebih lengkap dan bisa di manfaatkan oleh siswanya. Dan sebaiknya
pihak sekolah menghimbau kepada warga sekolah agar ikut serta dalam memelihara
fasilitas sekolah agar tejaga degan baik dan bisa dipakai sebagaimana
fungsinya.
No comments:
Post a Comment