March 02, 2013

Menanggulangi Banjir, Kesengsaraan Berakhir


Secara geografis dan ekologis, hampir seluruh kawasan di Indonesia merupakan kawasan yang rentan dan rawan terjadinya bencana banjir, longsor dan gerakan tanah lainnya. Bencana banjir merupakan dampak dari kondisi ekologis alam yang semakin kritis.
Dampak yang ditimbulkan banjir baik langsung maupun tidak langsung dialami oleh warga yang terkena banjir. Banyak kerugian yang mereka alami baik secara fisik, ekonomi, sosial, ekologis dan psikologis. Dan tentunya ini sangat menyusahkan warga, banyak warga yang kehilangan harta bendanya bahkan kehilangan anggota keluarganya, dan tak sedikit warga yang tak tahan lagi akan banjir yang melanda setiap musim penghujan.
Sekarang ini banjir sering terjadi karena ulah manusia yang tidak menghiraukan keseimbangan alam. Misalnya penebangan hutan secara liar dan kurangnya kesadaran masyarakat pinggiran sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai. Hal yang akan kami sorot disini adalah mengenai sampah yang menyumbat aliran sungai yang menyebabkan terjadinya banjir, tentunya sampah itu berasal dari daerah-daerah disekitarnya.
Menurut pengamatan yang telah kami lakukan di sekitar Daerah Aliran Sungai Citarum Baleendah, masyarakat disana sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga aliran sungai, walaupun diantara mereka masih ada yang tetap melanggar. Sejak beberapa tahun terakhir memang sudah ada sebuah kebijakan dari pemerintah setempat yaitu adanya pengangkutan sampah bergilir yang dilakukan 2 kali seminggu yang dilakukan oleh 2 orang pekerja yang tentunya amat sangat membantu warga dalam membuang sampah mereka.

Namun pengangkutan itu seringkali merosot dari jadwal yang ditentukan. Dan menurut data yang kami peroleh, sudah lebih dari 2 minnggu sejak banjir melanda sang petugas tak kunjung datang. Dan karena tak memiliki lahan yang cukup untuk membakar sampah dan terdesak beberapa warga terpaksa membuang sampah mereka ke sungai atau pada tumpukan sampah hasil pengerukan di pinggiran sungai. Dan yang jadi pertanyaan kami adalah bagaimana sampah-sampah yang telah di angkut ke tempat penampungan itu akan musnah.
         
Dengan masalah-masalah tadi tentunya diperlukan berbagai solusi untuk mengatasinya, diantaranya adalah :
ôMeningkatkan kesadaran masyarakat à tentunya solusi ini adalah yang amat menentukan, karena ditangan para manusialah masa depan sumber daya alam ditentukan, apakah semakin memburuk ataukah semakin membaik. Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memberikan pengertian dan himbauan kepada masyarakat setempat mengenai masalah pembuangan sampah, dan yang memiliki peran penting disini adalah pemerintah. Pemerintah seharusnya memberikan himbauan tertulis yang tegas dan tentunya disertai dengan fasilitas serta program yang memadai. Seperti memberikan lahan atau tempat bagi para warga untuk membuang sampah, melaksanakan program pengangkutan sampah setiap hari, dan setidaknya program pengangkutan itu dilakukan oleh petugas yang berjumlah sesuai.
ô Mengurangi sampah yang menyumbat aliran sungai à kita semua sudah tahu bahwa secara garis besar banjir disebabkan oleh sampah yang menyumbat apalagi pada daerah aliran sungai, jika sampah dapat di atasi tentunya akan menyebabkan dampak yang besar dan tentunya positif. Sekarang ini memang sedang dilakukan pengerukan tapi menurut kami itu saja tidak cukup. Cara itu hanya menumpuk sampah di pinggiran sungai dan menjadi bibit penyakit bagi warga sekitar.
Yang menjadi masalahnya adalah penumpukan sampah, bagaimana kita dapat memusnahkan sampah semaksimal mungkin. Untuk menanggulangi sampah yang amat sangat menyusahkan bagi kita semua tentunya memerlukan alat atau cara yang ampuh, dan alangkah bahagianya jika cara itu tidak merugikan sama sekali. Kami menemukan beberapa cara untuk menanggulangi sampah diantaranya adalah3R, yaitu Recycle-net, Recycle-fish dan Recycle-trashcan. Alat-alat ini memiliki fungsi yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memusnahkan sampah, alat-alat ini bekerja secara bergiliran, Recycle-net untuk mengumpulkan sampah, Recycle-trashcan untuk menghacurkan sampah, dan Recucle-fish untuk mencerna serpihan sampah organik yang tidak terbawa oleh Recycle-net. Recycle-net berfungsi untuk mengumpulkan/menampung sampah yang mengalir di aliran sungai, Recycle-net ini dipasang disetiap ujung pemukiman warga dengan posisi mengikuti arus sungai, dan jaring ini akan diangkat setiap malamnya.

 Selanjutnya sampah-sampah itu akan diperoses menggunakan Recycle-trashcan yang berfungsi untuk membakar sampah. Sampah akan dibakar dalam tungku besar yang hanya memiliki sedikit celah, yang diatasnya diberi tempat untuk menyimpan air untuk menghasilkan uap air yang berfungsi untuk menetralisir asap  agar tidak menimbulkan banyak asap/polusi udara. Sementara sampah-sampah organik yang berukuran kecil yang tak terbawa oleh Recycle-net akan dicerna oleh Recycle-fish. Recycle-fish merupakan ikan yang memiliki multi-gen, dimana ikan ini telah diciptakan dengan gen gabungan yaitu percampuran dari gen ikan lele dan cacing tanah eisenia fetida yang dapat mencerna sampah itu menjadi serbuk yang berguna bagi ekosistem di sungai.
ô Memperlebar saluran pembuangan à selain sampah saluran pembuangan air juga salah satu penyebab terjadinya banjir terutama di perkotaan, walaupun sampah berhasil diatasi tetapi hanya memiliki saluran air yang minim tentunya akan menyebabkan air tak bisa mengalir dengan maksimal dan menggenang di setiap sudut jalan, dan bahkan ini dapat menimbulkan kecelakaan bagi para pengendara.
Solusi untuk memperlebar saluran pembuangan dapat dimulai dengan pembangunan kembali selokan-selokan agar lebih besar dan terhindar dari sumbatan sampah. Untuk memperbesar selokan tentunya dibutuhkan lahan yang lebih luas namun tak mungkin mengganggu fasilitas para pejalan kaki, nah oleh karena itu perlu diadakan himbauan kepada para pedagang kaki lima agar tidak berjualan di pinggir jalan. Selain mengganggu fasilitas para pejalan kaki, para pedagang kaki lima juga menghambat jalannya lalu lintas. Alangkah lebih teratur jika para pedagang kaki lima diberikan lahan untuk berjualan, sehingga tidak mengganggu jalannya lalu lintas dan kita dapat membangun saluran pembuangan yang lebih besar serta memperbaiki fasilitas para pejalan kaki.

ô Melakukan reboisasi agar ekologis alam terjaga à tumbuhanlah yang menyeimbangkan semuanya, walaupun hujan deras terus turun sepanjang tahun tetapi wilayah tersebut memiliki banyak tumbuhan yang dapat menyerap air dan dapat menetralisirnya itu bukanlah masalah besar. Tumbuhan merupakan obat penangkal dari berbagai masalah seperti banjir, tanah longsor, dan pergeseran tanah lainnya. Seharusnya kita semua sadar akan pentingnya tumbuhan bagi kehidupan kita, jika ekosistem tak seimbang tentu saja kita juga akan akan bimbang. Oleh karena itu kita patut melakukan reboisasi, setidaknya di lingkungan terdekat kita. Memang tidak sulit menanam pohon tapi sulit untuk segera memanen manfaatnya, butuh waktu sangat lama untuk menumbuhkan sebuah benih agar menjadi sebuah pohon yang kokoh. Mungkin dengan meningkatkan hormon-hormon dalam tumbuhan itu sendiri, tumbuhan itu akan tumbuh sedikit lebih cepat daripada tumbuhan normal. Kami menemukan suatu cara untuk meningkatkan hormon-hormon tersebut yang kami sebut dengan Gro-mone Pill (Growers Hormone Pill). Pill ini dapat meningkatkan hormon seperti hormon auksin, giberellin, kalin, sitokinin, gas etilen, asam absisat, dan asam traumalat dengan cara memberikan/menyuntikan cairan sargassums pada tumbuhan. Selain itu kita juga dapat menggunakan media tanam selain tanah yaitu media gabungan dari serbuk sabut kelapa yang dibakar, dicampur serbuk bambu yang biasa disebut humus, dan ditambahkan arang sekam atau kulit padi yang telah dibakar.

No comments:


\