July 08, 2013

Puisi 'Angan Kelabu'


Ketika angin bertiup mengguncang hatiku,
Ku teringat akan dirimu
Saat kau melangkah melewati diriku
Dan menarik jiwa ragaku
Walaupun ini sesaat,
Tapi ini cukup membuatku sesat
Aku benar-benar terjerat
Akan pelukan kasihmu yang erat..
Benarkah ini diriku?
Benarkah ini perasaanku?
Seketika tubuh ini kaku,
Menyadari hatiku telah menjadi milikmu
Ketika perasaan ini mengalir
Bergulir dari hulu ke hilir
Kau menyambar hatiku bagai petir
Dan membuatku ketar-ketir
Aku telah tenggelam
Mungkin ini sudah terlalu dalam
Perasaan yang kian menerkan
Menggoreskan rasa cinta yang mendalam
Ku terpanah akan dirimu yang menawan
Perasaanku menggila tak tertahan
Tapi ku tak sanggup melawan
Tuk menahan semua perasaan
Kau bagaikan rembulan yang menerangi hidupku
Bagaikan angin yang menerpa semua kegelisahanku
Menatap indahnya wajahmu,
Mendengar merdunya suaramu,
Membuat hatiku tenang..
Seakan waktu berhenti berdentang
Aku terpanah akan kau,
Pikiranku terpenuhi oleh kau..
Hatiku hanyalah milikmu..
Kau kan selalu menjadi bintang dihatiku
Bintang yang amat benderang
Yang tak kan mungkin datang
Ku harap waktu berhenti berlalu
Saat ku bisa menatapmu,
Melihat bola mata indahmu
Bagaikan angin, itu telalu cepat berlalu
Ku kan menunggumu..
Selalu berharap kau menganggapku
Dan membalas cintaku
Namun biarlah Tuhan yang tahu
Aku tahu ini salah
Tapi ini kesalahan yang indah
Kau membuatku terpanah
Dan dunia pun menjadi indah
Aku orang yang tak tahu malu,
Yang tak tahu tempatku..
Yang berani mencintaimu..
Walau kau tak menganggapku
Biarkanlah ku menjadi bayanganmu
Apakah ini cinta?
Cinta yang dirasakan berjuta jiwa?
Namun layakkah aku merasakan cinta?
Kau adalah binta di angkasa
Sementara aku..
Hanyalah hal kecil jauh dibawahmu
Yang tak pantas mengharapmu
Yang tak teracuhkan olehmu
Memilikimu hanyalah angan bagiku
Angan kelabu,
Yang tak tergapai lenganku
Namun bagaimanapun..
Kebahagiaanmu kebahagiaanku
Ku hanya bisa menatapmu
Dan mempertahankan perasaanku..


No comments:


\