December 28, 2012

Puisi 'Cinta yang Bodoh'



ketika angin bertiup mengguncang hatiku..
ku teringat masa lalu..
saat kau tinggal dalam hatiku..
saat kebodohan menggerogotiku..
                                         
ini sudah terlalu lama..
bahkan sudah tak berwarna..
perasaan yang amat bermakna..
yang terkurung oleh asa..

perasaanku padamu begitu dalam..
ini sudah terlalu dalam..
bahkan ini semakin kelam..
dan membuatku tenggelam..

walaupun ini sesaat..
tapi ini cukup membuatku sesat..
aku benar-benar terjerat..
dan tersesat..

aku orang bodoh yang tak tahu tempatku..
orang bodoh yang berani mencintaimu..
walau kau tak menganggapku..
aku kan selalu menjadi bayanganmu..

ku menghapus air matamu..
sementara hatiku merana..
ku sembuhkan lukamu..
sementara lukaku terbuka..

aku terlena oleh cinta..
cinta yang begitu manis..
yang membuatku menangis..
yang membuat hatiku teriris..

ku terpanah akan dirimu yang menawan..
perasaanku menggila tak tertahan..
ku bersembunyi dibalik awan..
tuk menahan semua kepedihan..

aku tahu ini salah..
tapi ini kesalahan yang indah..
kau membuatku terpanah..
dan menguasai semua..

namun cintamu pergi seperti angin..
membuat hatiku semakin dingin..
beribukali ku berjanji..
berjanji untuk tidak mencintaimu lagi..

tapi pendirian itu runtuh..
senyummu membuatku luluh..
cintaku menjadi penuh..
dan tak ada lagi peluh..

ku mencoba membencimu..
tapi ku semakin mencintaimu..
ku mencoba menghapusmu..
tapi kau semakin melekat dibenaku..

seperti orang bodoh..
aku bergembira lalu bersedih..
tersenyum menahan pedih..
sementara hatiku merintih..

begitu pula kali ini..
kau membuatku menunggu lagi..
seperti jam yang terhenti..
aku terus menunggu tuk dicintai..

aku harap waktu terhenti saat itu..
disaat ku masih bisa menatapmu..
disaat ku melihat bola mata indahmu..
bagaikan angin, itu telah berlalu..

meskipun kau meninggalkanku..
ku akan menunggumu..
selalu berharap kau menganggapku..
dan membalas cintaku..

betapapun menyakitkannya itu..
itulah takdirku..
mencintaimu sepenuh hatiku..
dan selalu mengharap cintamu..

aku takkan pernah menyesal..
meski kepedihan ini kekal..
aku kan berusaha tegar..
meski luka ini semakin lebar..

karna kaulah malaikatku..
kaulah belahan jiwaku..
meskipun kau tak pernah tahu..
ku kan terus mencintaimu..

December 15, 2012

Sajak 'Permintaan Hamba-Mu yang Berlumur Dosa'



Disaat aku tenggelam dalam anganku
Teringat semua kesalahanku
Dosa yang memenuhi kehidupanku
Kekafiran yang mengotori sikapku


Ingin aku menjadi tobat
Menjadi manusia sesuai syariat
Menjadi hamba yang taat
Namun tak sekedar sesaat

Beralihku kejalan-Mu
Berpalingku dari larangan-Mu
Mulai menjalani perintah-Mu
Dan menjadi insan yang layak disisi-Mu


Janganlah kau menjadimurka
Jangalah kau membuka pintu neraka
Bagi hamba-Mu ini yang celaka
Hamba-Mu ini yang tak punya muka

Sajak 'Ketika Murka Mu Datang'



Ketika hujan air mengalir
Bergulir dari hulu ke hilir
Membuat manusia ketar-ketir
Dan berakhir dengan getir

Banjir yang amat merugikan
Datang membawa kehancuran
Genangan air yang menyengsarakan
Membuat segalanya berserakan

Semua orang tenggelam
Akibat kemarahan alam
Banjir yang kian menerkam
Menggoreskan kepedihan yang mendalam

Walaupun kau terlihat diam
Ku tahu kau menyimpan dendam
Walaupun aku ini awam
Tapi ku tahu perasaan mu yang terdalam 

Aku tahu kau sedang marah
Aku tahu kami salah
Tapi kau marah pada orang yang salah
Kau murka pada orang yang tak bersalah

Ini ulah mereka yang tak berfikir
Mereka yang amatkikir
Mereka yang amatkafir
Dan mereka yang mempermainkan takdir

Benarkah ini diriku?
Benarkah ini duniaku?
Seketika tubuh ini kaku
Menyadari bahwa ini salahku

Tak sedikitpun ku lihat tihang hijau
Tak sedikitpun mereka bergurau
Dan tak sedikitpun mereka tahu
Yang ku inginkan hanyalah kemarau

Tidak ada yang dipinta
Yang ada hanyalah air mata
Ini hanyalah realita
Yang tak bisa dibayar oleh harta

November 17, 2012

Lovely Words SHINee's List Song



im just "SHINee girl"  that very proud and "honesty"  loving you SHINee oppa....

you are "love like oxygen"  in my "life"....
"ready or not"  i will "always love"  you....
this is "real", without "clue and note"  you are "the reason"  i live in "the SHINee world"....
when im "up and down"  you always be my "bodyguard"....
i always scream "wowowow"  when i saw your perform....
though im not a "dazzling girl"  but i can be your girlfriend that very "romantic"  as "romeo+juliette"....
SHINee oppa please "run with me", "run it"  and "fly high", and "countdown"  how many star in the sky tonight....
when you say "hello".... i feel that "hit me baby"....
im very "obsession"  for be your "juliette"  or "senorita"....
i will be the "hana"  to love you....

i dreaming.. when the way is "love's way".... just me and "y.o.u"....
but when "alarm clock"  to sound "ring ding dong"  im wake up and i know its just a dream....
i want always "replay"  my dream when "love still goes on"  with you in "best place"....
when my "haru"  not good coz "scar"  that "graze"  my heart, you give me power with say "a-yo"....
i will love you "better"  then before....
"in my room"  i always
 call "your name"  hope can "talk to you", and ask you to "kiss kiss kiss"  me....
even if i become "lucifer", "please dont go"  in my life....

i hope you can "keeping love again"  for me "forever or never"....
i always "shout out"  that you is the best and very very the best for me forever....

my "love pain"  when you pain....
"the name i loved"  forever is "jojo"....
hope i can "get down"  or "get it"  your love with "electric heart"....
when i read clue to pass note "y si fuera ella"  is "sherlock"....
my "love should go on"  for you oppa....
when i see you with another girl, i say "a.mi.go"....
please "stand by me"  SHINee oppa....

and "for 1000 years, please be by my side"....

"because of you", im "start"  be "stranger"  like a crazy "seesaw".... who always wait you for "four seasons"....

although im a "quasimodo"  i always love you and try "to your heart"....

since "last christmas"  till now im always yours....

my love isnt "last gift"  but immortal gift for you....

November 15, 2012

Cerpen 'Mistery Fantasy of School'


Mistery Fantasy of School

Suatu malam di sebuah kelas di JK yaitu sekolah khusus untuk laki-laki, terdapat tiga orang siswa yang sedang mengerjakan tugas mereka. Mereka bernama Ray, Ricky, dan Reno. Saat siswa lainnya sudah berada di asramanya masing-masing, mereka bertiga memutuskan untuk tetap berada di kelas untuk mengerjakan tugas mereka. Sebenarnya mereka tidak terlalu serius belajar, mereka malah lebih banyak bercanda. Saat malam tiba mereka tetap asyik bermain, padahal satpam sekolah juga telah memperingati mereka agar pulang segera, tapi mereka tetap menghiraukannya.Karena harus segera pulang sang satpam memberikan kunci gerbang utama kepada Ray.
Saat malam semakin larut, keadaan sekolah pun semakin membuat takut. Ricky yang sedikit penakut, mencoba meyakinkan teman-temannya untuk pulang ke asrama “Ray.. Reno.. sekolah ini semakin terlihat menyeramkan bukan? Tidakkah seharusnya kita kembali ke asrama saja”, “Kau takut kan? Dasar pecundang” jawab Reno, “Sudahlah.. cepat kerjakan tugas kalian, dan kita akan segera pulang”timpal Ray. Setelah cukup lama akhirnya tugas mereka pun selesai, mereka pun segera beranjak dari tempat duduknya masing-masing untuk menuju ke asrama.
Saat mereka berkemas, mereka mendengar suara-suara aneh dan mengerikan. Sontak Ricky bergumam kembali “Suara apa itu? Apakah hantu? Sudah ku bilang seharus kita pulang sedari tadi”. Temannya yang lain tidak terlalu mempedulikan gumamman Ricky, dan terus berjalan menuju gerbang utama.
Cukup banyak kelas yang harus mereka lewati untuk menuju gerbang utama. Saat mereka melewati suatu kelas, Reno melihat sesosok wanita yang sedang duduk tertungkul dan jika dilihat-lihat wajahnya sangat pucat dan cukup menyeramkan. Dengan sedikit bingung Reno berkata “Bukankah sekolah kita ini khusus untuk laki-laki dan seluruh guru pun laki-laki? Tapi kenapa ada wanita di kelas itu, mukanya pucat lagi?”, “Jangan-jangan... itu... ha..ha.. hantu!!” jawab Ricky, “Aishh! Kau benar, wajah pucat.. rambut panjang.. dan sangat menakutkan”.
Dan sontak Ricky dan Reno berteriak kencang secara bersamaan, dan membuat Ray sedikit kesal “Tidak bisakah kalian tenang!” Ray pun mempercepat langkahnya menuju gerbang utama, yang diikuti Reno dan Ricky.
Namun setelah sampai di gerbang utama, kunci yang diberikan sang satpam tidak cocok. Ray terus berusaha menekan dan memutar kunci itu berulang kali, namun tidak ada hasilnya. Mereka bertiga pun memutuskan untuk pulang melalui gerbang belakang, walaupun jalan menuju kesana sangat jauh.
Saat kembali memasuki sekolah mereka tercengang melihat cat sekolah mereka yang asalnya berwarna biru menjadi merah karena tertutupi oleh darah, dan cahaya benderang bulan purnama yang menyusup melalui jendela sekolah semakin membuat mereka takut. Mereka pun berlari sekuat tenaga menuju gerbang belakang berharap bisa segera keluar dari sekolah itu.
Saat mereka tergopoh-gopoh berlari dengan diliputi rasa takut yang maha dahsyat, Ricky tersandung oleh sebuah tangan yang entah berasal darimana, dan itu membuat lutut kirinya terluka, tapi ia terus berlari. Suara-suara aneh makin jelas terdengar dan barang-barang disekitar mereka terus berguncang, entah ada apa sebenarnya.
Akhirnya mereka pun sampai di gerbang belakang, seharusnya gerbang itu tidak terkunci, tapi setelah mereka mencoba membukanya pintu itu benar-benar terkunci. Seakan ada orang lain yang menarik pintu itu dari arah yang berlawanan, pintu itu benar-benar sulit untuk dibuka. Namun mereka tidak menyerah begitu saja, Ray terus mendobrak pintu itu hingga bahunya memar, dan Reno terus berusaha memutar-mutar gagang pintu hingga tangannya lecet, namun tetap tidak ada hasilnya pula.
Tiba-tiba ruangan itu terlihat menyusut, tentu saja itu membuat mereka bertiga kaget. Ruangan itu semakin mengecil dan terus mengecil disertai suara-suara yang menyeramkan. Hal itu benar-benar membuat mereka ketakutan, sehingga mereka bertiga kehilangan kesadaran.
Saat mereka terbangun, mereka teramat sangat bingung. Ternyata mereka sedang berada di dalam kelas mereka sendiri, tepat disaat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dalam hati Ray bertanya-tanya ada apa ini, apa semua itu hanya mimpi? tapi aku yakin itu semua benar-benar terjadi, apakah waktu yang berputar? Tapi bagaimana mungkin?. Setelah berfikir keras, Ray segera menengok pada Ricky dan Reno yang duduk di belakannya. Setelah melihat luka ditangan Reno dan merasakan sakit pada bahunya, Ray segera memeriksa lutut Ricky. Dan dugaannya itu benar, ada luka di lutut kiri temannya itu.
Dan mereka bertiga pun saling bertukar senyum penuh arti, mereka bertiga tahu bahwa kejadian yang baru mereka alami itu adalah kenyataan. Sejak saat itu mereka sepakat untuk tidak memberitahu siapapun dan memendam pengalaman itu di benak mereka masing-masing. Dan tentu saja mereka tidak akan pulang melebihi waktunya, dan akan lebih menghargai waktu.

The End

Laporan Perjalanan Observasi



            Pada tanggal 8 November kemarin kami keluarga akselerasi mengunjungi LAPAN, Pajajaran, dan Museum Geologi dengan menggunakan bus. Kegiatan diawali dengan mengunjungi LAPAN, saat memasuki halaman LAPAN kami disuguhkan pemandangan yang begitu indah dan tentunya alat-alat yang terlihat aneh bagi orang awam seperti saya. Pertama kami diarahkan untuk memasuki subuah aula untuk mendapat pengetahuan mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh LAPAN, dari penjelasan itu tentunya saya mendapat banyak ilmu pengetahuan yang baru khususnya dibidang antariksa dan tekhnologi.

            Setelah itu kami dibagi atas beberapa kelompok untuk melihat dan mempelajari alat-alat di LAPAN diantaranya kubah, radiospelitrograf, teleskop optik, ruang pusat pengamat cuaca, bola kaca, dan parabola besar. Dan kami juga dapat mengamati aktivitas matahari, dan tahu berapalama penyinaran matahari. Tapi saya sedikit kecewa mengetahui sebagian besar barang yang ada di LAPAN adalah barang impor, alangkah bahagianya jika bangsa kita sendiri yang membuat semua itu.
            Seharusnya kami mengunjungi Museum Geologi terlebih dahulu, tapi karena suatu alasan kami mengunjungi Pajajaran terlebih dahulu. Kegiatan disana diawali dengan sholat dan lalu makan bersama. Sembari makan kita memperhatikan orang-orang yang sedang berlatih.
            Selanjutnya kami mengunjungi Museum Geologi, namun kita harus menelan kekecewaan, ternyata Museumnya sudah tutup. Walaupun begitu kita masih bisa bermain-main di halaman museum, kami berphoto-photo disana.
            Kami pun kembali memasuki bus, dan disana kami mendapatkan penjelasan dari Bapak Hasan. Walaupun kecewa, ambilah dampak positifnya, setiap peristiwa pasti memiliki makna dibaliknya. Intinya kita harus lebih disiplin dan tidak menyianyiakan waktu, dan kami tidak menyesal karena dari perjalan ini kami mendapatkan pengalaman baru dan tentu saja sangat bermanfaat.

November 14, 2012

Cerpen 'Centaur & Devil Elf'



Centaur & Devil Elf

            Pada zaman dahulu hiduplah dua kaum yang telah bermusuhan selama berabad-abad, yaitu kaum Centaur dan kaum Elf. Kedua kaum itu tinggal di satu pulau yang sama yaitu Ampixisland, namun tentu saja mereka menempati wilayah yang berbeda yang dibatasi oleh sebuah hutan bernama Axraforest, karena kepercayaan yang membuat mereka bermusuhan. Kepercayaan itu adalah kepercayaan yang telah melegenda diantara keduanya, dimana jika salah seorang dari kedua kaum bersentuhan mereka akan terkutuk.
Saat semua orang mempercayai legenda itu dan menjauhinya, ada sepasang kekasih yang mengabaikannya. Pasangan tersebut berasal dari kaum yang berbeda, sang pria merupakan kaum Centaur yang bernama Aclous sedangkan sang wanita merupakan kaum Elf yang bernama Ferara. Mereka pertama kali bertemu di hutan Axraforest, saat ituAclous menemukan Ferara yang terluka parah dan berniat untuk menolongnya. Awalnya ia menyangka Ferara adalah manusia biasa, tapi setelah melihat sesuatu berwarna orange didahi wanita itu, ia tahu bahwa wanita itu adalah kaum Elf.
Walaupun mengetahui bahwa Ferara adalah Elf, Aclous tetap menolongnya tanpa rasa takut sedikitpun. Bagaimana akan takut, wajah Ferara yang begitu cantik malah membuat Aclous jatu hati.Aclous mengobati luka Ferara dengan sepenuh hati dan penuh dengan kehati-hatian agar tidak menyentuh kulitnya sedikitpun karena takut jika itu akan menyakiti mereka berdua. Tak lama, Ferara pun terbangun dan tercengang setelah melihat wujud Aclous yang merupakan kaum Cantaur. Namun setelah melihat wajah pria itu penuh dengan rasa kekhawatiran dan ketulusan, dan karena Aclous juga memiliki wajah yang tak kalah rupawan, Ferara pun tersenyum.
Dan mereka jatuh cinta pada pangdangan pertama, mereka berdua saling bertukar senyuman cukup lama, namun terhenti ketika melihat sesuatu yang ada di dahi Ferara berubah menjadi warna merah jambu. Karena sangat penasaran Aclous pun bertanya “Benda apa itu? Terakhir kali aku meilhanya.. benda itu berwarna orange, tapi mengapa sekarang menjadi merah jambu?”, dengan sedikit ragu Ferara menjawab “Ahh.. ini –sambil memegang dahinya-, ini Amo, bisa dibilang ini sinyal mengenai perasaanku, karena kami kaum Elf tidak pernah mengenal apa yang kita rasakan, kau bilang sekarang Amo ku berwarna merah jambu, ini mengagumkan”, mendengar penjelasan itu Aclous hanya bisa tersenyum. Lalu mereka berbincang, perbincangan itu diawali oleh Ferara walaupun sedikit canggung “Bolehkah aku tahu siapa namamu?” “Aclous.. kau bisa memanggilku Aclous” “Aku Ferara, kau yang telah menyelamatkanku ‘kan? Bagaimanapun terimakasih banyak” “Ya.. apakah kaummu tidak mencarimu?” “Ahh.. Ya, aku harus pergi. Kita rahasiakan hal ini dari kaum kita ok? Sampai jumpa Aclous –dengan senyuman yang tersirat di wajahnya ia meninggalkan Aclous-” “Sampai jumpa? Apa artinya kita akan bertemu lagi? Aku harap begitu” gumam Aclous.

Sejak saat itu, mereka sering bertemu di hutan Axraforest. Dan dengan bergulirnya waktu hubungan mereka semakin dekat. Entah karena terlalu mencintai sehingga dibutakan menuju jalan yang salah, ataukah karena memang takdir mereka yang sudah tertulis seperti itu. Namun satu hal yang mereka sepakati yaitu mereka tidak boleh saling bersentuhan karena takut terkutuk seperti yang dikatakan legenda, walaupun sebenarnya mereka tidak mempercayainya. Bahkan mereka tidak bisa bergandengan tangan, walaupun itu sedikit menyakitkan bagi mereka, akan lebih menyakitkan lagi jika mereka terpisah oleh kutukan.
Suatu ketika saat mereka berdua sedang menyusuri hutan Axraforest, Amo Ferara berubah menjadi hitam, Aclous tercengang setelah melihat ekspresi Ferara juga turut berubah drastis.  Seakan orang lain yang sedang ada dihadapannya sekarang, ekspresi itu benar-benar tidak ia kenal. Sekarang sosok itu sedang memandanginya dengan mata penuh kebencian, dan tiba-tiba berlari menjauhinya tanpa sebab.
Setelah kejadian itu Aclous segera meminta penjelasan kepada Ferara, namun Ferara selalu mengelak dan mengalihkan pembicaraan. Hal itu masih bisa ia kendalikan, dan dengan berjalannya waktu ia mulai terbiasa dengan sikap Ferara, bahkan suatu ketika sosok itu pernah memaki Aclous dan mengancam akan membunuhnya.Aclous benar-benar curiga dan penasaran akan sikap Ferara, lalu ia mempelajari legenda yang ada diantara kaum mereka yaitu kaum Centaur dan kaum Elf. Dan semua usaha Aclous akhirnya membuahkan hasil. Dari legenda itu, dapat disimpulkan bahwa Ferara adalah seorang Devil Elf yang berwujud setengah peri dan setengah setan. Tentu saja kenyataan itu membuat hati Aclous terluka teramat dalam.
Setelah sadar bahwa sikapnya semakin memburuk, Ferara pergi menemui Aclous. Ia meminta agar Aclous menjauhinya, karena hal itu akan menyakiti Aclous. Namun Aclous bersikeras untuk mempertahankan hubungan mereka, dan tak akan melepaskan Ferara walaupun ia tahu itu akan sangat menyakitkan baginya. Dalam hati Aclous berkatakau ingin kita berpisah.. beraninya kau berkata seperti itu.. jadi kau ingin menderita seorang diri.. aku tahu itu sakit.. kenapa tidak memberitahuku yang sesungguhnya.. aku akan menolongmu.. kau benar-benar picik karena menanggungnya seorang diri.
Sejak saat itu Acloustak pernah melihat Ferara lagi, itu telah berlangsung selama seminggu, namun Aclous tetap menanti. Iya yakin Ferara pasti akan datang, namun kesabarnnya pun ada batasnya. Aclous memutuskan untuk pergi ke wilayah Elf, walaupun tahu itu akan mengancam nyawanya. Benar saja, belum lama ia memasuki perbatasan ia segera dipanah oleh kaum Elf. Mendengar bahwa ada kaum Centaur yang memasuki wilayahnya, Ferara merasa tegang bercampur bahagia, ia tahu bahwa itu Aclous. Ferara segera menuju perbatasan, namun ia benar-banar tak dapat membayangkan apa yang ia lihat saat ini, pandangannya terpaku pada tubuh Aclous yang berlumuran darah.


Bukannya bahagia, Aclous malah menangis melihat Ferara yang membisu didepannya. Ia takut Ferara akan bernasib sama sepertinya jika mereka semua tahu bahwa Ia dan Ferara tengah menjalin hubungan terlarang. Melihat Ferara mendekatinya, Aclous segera berlari secepat-cepatnya menjauhi tempat itu dengan darah yang masih mengalir dari lukanya. Tanpa berfikir panjang Ferara segera mengejar Aclous tanpa mempedulikan perkataan kaum Elf lainnya.
Tanpa melihat ke belakang Aclous terus berlari tanpa henti dengan rasa sakit yang menggerogoti tubuhnya. Perlahan Aclous mulai kehilangan keseimbangan, tubuhnya terasa sakit sekali namun masih tetap tersenyum sambil memikirkan kenangannya bersama Ferara walaupun air mata terus membasahi pipinya, kepalanya terasa berat sekali namun masih tetap memikirkan wajah Ferara.
Tanpa ia sadari sebuah jurang telah menantinya didepan sana, Aclous pun tersandung dan terjatuh ke dalam jurang. Namun sebelum itu lengan Ferara menahan Aclous. Ferara tersenyum penuh arti saat Aclous memandangnya dan mempererat cengkramannya, Aclous berkata “Maaf.. Maafkan aku..  Maafkan aku karena tak ada disisimu saat kau membutuhkanku”. Tetapi saat ia berusaha menarik Aclous naik, Amo nya kembali menjadi berwarna hitam. Melihat itu Aclous tahu apa yang akan terjadi. Dan sosok itu pun melepaskan tangan Aclous sehingga Aclous terjatuh ke dalam jurang.
Aclous jatuh dengan senyuman manis diwajahnya. Ia yakin bahwa itu adalah yang terbaik bagi mereka, ia harus menerima resikonya karena mencintai orang yang salah. Namun ini takdirnya, apa yang bisa ia perbuat dengan itu.
Sementara itu Ferara sedang menangisi kepergian Aclous. Kini ia dibayangi rasa penyesalan yang begitu mendalam, mengetahui ialah yang telah membunuh kekasihnya sendiri. Ia menyalahkan dirinya sendiri. Ketika ia sedang menangis hebat, ia merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya, kini warna Amonya tidak menentu dan didominasi oleh warna orange. Dan dengan seketika Ferara berubah menjadi sekuntum bunga tulip yang begitu indah.
Mungkin memang inilah yang harus mereka jalanni. Melanggar sebuah peraturan karena dibutakan oleh cinta, sehingga cinta mereka menjadi sebuah pelanggaran, dan takdir mereka merupakan kesalahan. Namun mereka yakin cinta mereka akan tetap hidup didalam hati keduanya, walaupun itu sebuah pelanggaran, walaupun cinta mereka adalah kesalahan, tapi itu adalah kesalahan yang indah.

The End


\