March 05, 2015

Laporan Praktikum 'Roket Air'

LAPORAN PRAKTIKUM ROKET AIR

A. TUJUAN
Untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam hubungan antara beberapa konsep fisika dengan roket air.

B. MANFAAT
Dapat mengetahui dan mempelajari macam-macam konsep fisika yang terkait dengan cara kerja roket air.

C. ALAT & BAHAN

-          Botol plastik
-          Pipa paralon
-          Sambungan pipa
-          Stop keran
-          Dop pipa
-          Pentil
-          Alat perekat
-          Kertas warna
-          Kardus
-          Karton
-          Penggaris
-          Alat tulis
-          Gunting
-          Cutter
-          Air
-          Pompa angin


D. CARA PEMBUATAN

-         Siapkan botol plastik dan hiasilah botol agar menyerupai roket. Disini kami menggunakan kardus yang dihiasi kertas berwarna yang berbentuk segitiga sebagai sayap roket, dan bagian atas berbentuk kerucut untuk mengurangi gaya gesek saat roket diterbangkan.
-         Lalu siapkan tumpuan atau alas untuk menerbangkan roket. Sambungkanlah pipa-pipa yang telah dipotoh sesuai kebutuhan. Kami memotong pipa menjadi 2 bagian berukuran 30cm, 2 bagian berukuran 15cm, 2 bagian berukuran 20cm, dan 1 bagian berukuran 50cm, dan merangkainya menjadi satu menggunakan sambungan pipa berbentuk T sebanyak 3 buah dan berbentuk L sebanyak 4 buah. Lalu buatlah satu lubang pada pipa untuk dipasangi pentil sebagai jalan masuk udara dari pompa angin. Dan untuk menyimpan tekanan angin agar roket tak langsung meluncur, kami menggunakan stop keran. Pasang stop keran diantara salah satu pipa yaitu pipa yang berada di paling atas, potong pipa yang berukuran 50cm menjadi dua dan selipkan stop keran disana.

E. PROSEDUR KERJA

-          Pastikan stop keran tertutup, lalu masukan air pada bagian atas pipa
-          Pasang botol pada peluncur
-          Pompalah melalui pentil pada pipa bagian bawah
-          Setelah udara dalam roket penuh tekanan, putarlah stop keran hingga terbuka, maka air dan udara akan keluar melalui roket, akibatnya roket terdorong dan meluncur ke angkasa

F. KESIMPULAN
Beberapa konsep yang berhubungan dengan parktikum roket air :
-         Sangat berhubungan dengan konsep materi fluida
-         Udara memiliki tekanan
-         Udara yang dipompakan ke dalam pipa dan dipindahkan ke dalam botol membuat botol melambung ke udara. Hal ini berarti udara memiliki tekanan. Semakin banyak udara yang kita pompakan ke dalam  pipa semakin besar pula  tekanan yang diterima botol tersebut, sebaliknya semakin sedikit udara semakin kecil pula tekanan yang diterimanya. Hukum Boyle :tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya, asalkan suhu gas tetap besarnya an tekanan gas tidak terlalu besar.” Persamannya : p = C/V
-         Perubahan Energi
-         Energi potensial → energi gerak → energi potensial gravitasi → energi gerak. Udara yang dipompakan ke dalam botol disimpan menjadi energi potensial. Ketika udara dilepaskan melalui mulut botol, energi potensial ini diubah menjadi energi gerak, sehingga roket meluncur ke atas. Energi gerak ini akan diubah lagi menjadi energi potensial gravitasi sehingga roket mencapai tempat paling tinggi. Ketika roket turun, energi potensial gravitasi diubah lagi menjadi energi gerak.
-         Gaya Gesek
-         Ujung roket dibuat runcing atau kerucut adalah untuk memperkecil gaya gesek dengan udara ketika meluncur. Karena dengan gaya gesek yang besar akan menghambat laju roket, sebaliknya dengan gaya gesek yang lebih kecil menjadikan roket meluncur dengan mudah.
-
-         Gaya Gravitasi Bumi
-         Gaya gravitasi dapat kita lihat ketika roket meluncur ke bawah karena adanya gaya grafitasi bumi

No comments:


\